welcome to the journalist's confession blog .. di blog ini kalian akan banyak membaca hal-hal tentang kehidupan, ada senang ada sedih dan tentunya yang mengharu-pink hahahaha ... happy reading all :) special thanks to: my mom, my dad, my brother, my lovely niece Nadira Az-Zahra, my soulpowers (Dinda Aulia (merindukanmu sangat!), Mas Angga Pray & adik2 (sayang, sayang, sayang kalian .. i love u, all),jeng Fera, Fadh Adityo (Mas Yinyang, semoga aq sampai Frankfurt liburan ini, aminn!), Mas Ernanda (kangeeenn mas), Widi Prastomo (makasi yah coach buat semuanya selama ini..u're my TRULY COACH! makasi yah .. jgn lp bawa&pake jaketnya tiap coaching dan jalan), Lestyo Ari (pa coding hansipku), Ocal (cal, bikin hidup ku spy ga monoton lg), Erlangga Dwi Kumoro (dut, kangennn km blg "dasar miss Sibuk"), Raynaldo Christo (wee .. Ariel masa depan nih), Arga Gerard, Aditya Utama, Ibi Berry, Dwiky arhansa, Ocke Adenri (tak tahan melihatmu .. "diproses" yey! semangat yah och rajin!), Ira Sadrina (makasi yah ra .. untuk semuanya selama ini), Dea Davita Dewi(dea, makasi yah ud ingetin aq mkn dan istrht trs..makasi jg untuk sesi curhat tiap mlmnya..sayang dea!), Novi Zerlina (ade, makasi yah ud jd ade yg baikk, sll jd baik dan cerdas yah de! sukses u/ putih abu2nya! laffu!), my friends (PR 10-9C, Agnez, Anissa, Nia, 10-29C), Dosen LSPR (Mr. Apitzsch, Mr. Ari, Mrs. Roenfeld, etc), para OB, PLURKER (ayahku ^paksapi^, Ridu ^KakKelinci^, Nurie, Yudiezz, Boku, Algojo Batam-yosu, ArinChan, sekkaarr,etc) dan semuanya yang terlibat dalam hidup saya yang belum sempat saya sebutkan satu persatu disini .. thanks all for the greatest experience .. once again HAPPY READING :) and hope u enjoy the blog .. I LOVE U, ALL :)

Jumat, 07 Agustus 2009

dibalik "I LOVE U FULL"

Dunia seni Indonesia kembali diselimuti awan hitam, ketika Selasa 4 Agustus 2009 yang lalu, Mbah Surip "sang legenda Reggae" kembali ke ribaan sang kuasa. Semua kaget (termasuk saya) .. saya bahkan masih menganggapnya sebagai lelucon ketika seorang teman memberitahukan kabar ini. Saya merasa semua terlalu cepat baginya. Namun, semua sudah takdir, tak ada yang mampu melawan kekuasaan-Nya. Termasuk kita atau saya sekalipun. Saya percaya bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik bagi Mbah Surip.


Mungkin bagi beberapa orang, saya terlalu berlebihan menanggapi kabar ini. Tapi jujur, bagi saya ini sesuatu yang berharga. Saya memang tidak mengenal "Mbah Surip". Saya hanya tahu beberapa lagunya yang memang hits saat ini berjudul "Tak Gendong" (selain itu, Nadira keponakan saya sangat menyukai lagu ini .. dgn begitu semakin akrab saja dengan lagu ini).


Sosoknya yang nyentrik dan terkesan lucu dan asal-asalan, justru membuat saya kagum dan salut terhadap sosok beliau. Dalam kesehariannya, ia tak luput mengucapkan sepatah kalimat "I LOVE YOU FULL" yang dibarengi dengan tertawaan khasnya "Ha .. Ha .. Ha .. Ha". Tanpa kita sadari yah, sebenarnya banyak hal yang dapat kita petik dari kehidupannya.





KESEDERHANAAN! itu yang selalu saya anggap sebagai "trademark" beliau. Setiap kali menonton berbagai infotainment di jagad raya ini, saya selalu melihatnya dengan pakaian yang itu2 saja .. dengan gitarnya yang unik dan dengan sepeda motornya yang (menurut saya) amat sangat "BIASA SAJA". Ia menjadi tenar dan tetap sederhana, sesederhana namanya, "Mbah Surip". Ia jauh dari hingar bingar dunia entertainment yang mampu memberinya sebuah mobil mewah sekelas Jaguar (mungkin). Ia adalah simbol kesederhanaan. Sesosok simbol kehidupan yang selalu (dan SEHARUSNYA) mengingatkan kita pada kesederhanaan. Tak perlu sebuah mobil sedan mewah, tak perlu sesosok sopir berseragam serta berkacamata hitam, tak perlu pakaian bermerek, tak perlu gitar listrik, tak perlu BlackBerry, tak perlu MacBook, tak perlu minuman beralkohol, tak perlu sebotol shampoo karena yang ia butuhkan hanyalah mengikuti kata hatinya dan segelas kopi (dan sejujurnya dia lah pemenang sejati dan seniman abadi). Ia hanya perlu mengalirkan setiap kord gitar sederhananya, tertawaan khasnya dan ALHASIL (*hocus focus*) semua pun SENANG, RIANG GEMBIRA, BAHAGIA TANPA BATAS dan JAUH DARI STRESS.


Itulah Mbah Surip, sesosok unik yang patut kita contoh. Sekali lagi ia mengajarkan saya untuk bersyukur dan bersyukur. Gonjang-ganjing mengenai royalti dari RBT nya pun tak terlalu ditanggapi serius oleh keluarganya. Mereka mengembalikan semua kepada pemiliknya, Allah SWT. (Subhannallah! sungguh hebat! SALUT KU untukmu, Mbah!)


Semua didunia ini sudah diatur sesuai dengan kemampuan kita masing2. "Semua sudah dikotak-kotakkan menjadi satuan-satuan yang sesuai dan pas dengan porsi setiap individu. Kita tak perlu iri terhadap apa yang didapatkan oleh orang lain, melainkan harus bersyukur terhadap diri kita sendiri dan mensyukuri atas apa yang telah kita peroleh." Sekali lagi itulah pesan moral yang saya dapatkan dari seorang Mbah Surip yang datang dan berjuang di ibukota Jakarta dengan sepeda ontelnya dari Mojokerto.


SELAMAT JALAN MBAH SURIP, SEMOGA ARWAHMU DITERIMA DISISI ALLAH SWT SESUAI DENGAN AMAL IBADAHMU DIDUNIA .. AMIN .. I LOVE YOU FULL !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar